RAID 5 VS SHR Synology NAS
KIta akan membahas perbedaan RAID 5 dan SHR yang memang sering dibandingkan, apalagi di lingkungan Synology NAS. Meski hasil akhirnya bisa mirip, tapi ada beberapa perbedaan penting. Perbedaan Utama: RAID 5 vs SHR (Synology Hybrid RAID) Fitur RAID 5 SHR (Synology Hybrid RAID) Tahan 1 disk rusak Ya Ya Kapasitas usable Mirip Mirip Jenis RAID Standar (umum di semua server) Milik Synology (khusus) Upgrade disk fleksibel Tidak fleksibel Sangat fleksibel Butuh semua disk sama ukuran? Ya (jika tidak, kapasitas disk terbesar akan "dibuang") Tidak (bisa campur ukuran) Pengguna pemula friendly Tidak terlalu Ya Bisa dipakai di perangkat non-Synology? Ya (dengan konfigurasi) Tidak (hanya bisa dibaca di NAS Synology) Manajemen otomatis Manual Otomatis oleh DSM Cocok untuk IT pro, perusahaan Rumahan, kantor kecil-menengah Penjelasan Singkat: RAID 5: RAID tradisional yang hanya efisien jika semua disk berukuran sama. Tidak fleksibel kalau kamu ingin upgrade satu disk ke ukuran lebih besar — kapasitas ekstra akan terbuang. SHR: Versi “RAID 5 yang pintar” dari Synology. Bisa mencampur disk ukuran berbeda dan tetap memaksimalkan kapasitas, serta mudah di-upgrade tanpa perlu rebuild manual. Contoh Nyata: Misalnya kamu punya: 3 disk: 2x14TB + 1x8TB RAID 5 akan membuang sebagian kapasitas 14TB → dianggap semua disk 8TB. SHR akan tetap memaksimalkan kapasitas berdasarkan layout hybrid yang pintar. Kesimpulan: Gunakan SHR kalau: Kamu ingin fleksibilitas upgrade Kamu tidak ingin repot hitung-hitungan manual Kamu pakai NAS hanya di ekosistem Synology Gunakan RAID 5 kalau: Kamu ingin standar industri Kamu akan migrasi data antar perangkat/server non-Synology Kira-kira seperti itu, semoga bermanfaat.

KIta akan membahas perbedaan RAID 5 dan SHR yang memang sering dibandingkan, apalagi di lingkungan Synology NAS. Meski hasil akhirnya bisa mirip, tapi ada beberapa perbedaan penting.
Perbedaan Utama: RAID 5 vs SHR (Synology Hybrid RAID)
Fitur | RAID 5 | SHR (Synology Hybrid RAID) |
---|---|---|
Tahan 1 disk rusak | Ya | Ya |
Kapasitas usable | Mirip | Mirip |
Jenis RAID | Standar (umum di semua server) | Milik Synology (khusus) |
Upgrade disk fleksibel | Tidak fleksibel | Sangat fleksibel |
Butuh semua disk sama ukuran? | Ya (jika tidak, kapasitas disk terbesar akan "dibuang") | Tidak (bisa campur ukuran) |
Pengguna pemula friendly | Tidak terlalu | Ya |
Bisa dipakai di perangkat non-Synology? | Ya (dengan konfigurasi) | Tidak (hanya bisa dibaca di NAS Synology) |
Manajemen otomatis | Manual | Otomatis oleh DSM |
Cocok untuk | IT pro, perusahaan | Rumahan, kantor kecil-menengah |
Penjelasan Singkat:
RAID 5:
RAID tradisional yang hanya efisien jika semua disk berukuran sama.
Tidak fleksibel kalau kamu ingin upgrade satu disk ke ukuran lebih besar — kapasitas ekstra akan terbuang.SHR:
Versi “RAID 5 yang pintar” dari Synology.
Bisa mencampur disk ukuran berbeda dan tetap memaksimalkan kapasitas, serta mudah di-upgrade tanpa perlu rebuild manual.
Contoh Nyata:
Misalnya kamu punya:
- 3 disk: 2x14TB + 1x8TB
RAID 5 akan membuang sebagian kapasitas 14TB → dianggap semua disk 8TB.
SHR akan tetap memaksimalkan kapasitas berdasarkan layout hybrid yang pintar.
Kesimpulan:
-
Gunakan SHR kalau:
- Kamu ingin fleksibilitas upgrade
- Kamu tidak ingin repot hitung-hitungan manual
- Kamu pakai NAS hanya di ekosistem Synology
-
Gunakan RAID 5 kalau:
- Kamu ingin standar industri
- Kamu akan migrasi data antar perangkat/server non-Synology
Kira-kira seperti itu, semoga bermanfaat.