Linux Primer
Kebanyakan orang yang tumbuh di zaman sekarang diperkenalkan pada komputer melalui grafis, baik itu melalui konsol video game, laptop, atau iPad. Bagi kebanyakan orang, interaksi dengan komputer dilakukan melalui antarmuka grafis dalam berbagai bentuk. Meskipun antarmuka grafis sangat populer, sebagian besar pemograman serius dan administrasi sistem tetap dilakukan ditingkat command line biasa disebut baris perintah. Grafis terus berkembang. Inovasi seperti komputasi dengan suara, perangkat wearable, dan IoT memperkenalkan lebih banyak cara untuk berinteraksi dengan komputer. Versi baru sistem operasi populer, baik di desktop maupun mobile, terus berubah. Namun, dibalik kebanyakan sistem baru ini, dari IoT hingga Android, ada dunia command line yang stabil sementara segala sesuatu diatasnya terus berubah. Keberlanjutan sistem operasi Linux dan terminal command line sebagai metode input menandakan efisiensi dan kegunaannya. Meskipun teks hijau sederhana di atas lata belakang hitam mungkin terlihat kuno, sebenarnya ini adalah gerbang menuju efisiensi tingkat tinggi. Setiap perintah seperti mantra. Dengan beberapa penekanan tombol, kita dapat melakukan tugas dan trik yang akan memakan waktu lama jika menggunakan mouse dan GUI. Dlam beberapa kasus, kita bahkan dapat melakukan hal-hal di command line yang mustahil dilakukan menggunakan GUI. Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi Linux dari perspektif command line baik dirimu benar-benar baru dan belajar dari nol, atau sudah terbiasa dengan Linux namun ingin mempelajari perintah dan utilitas baru yang mungkin berguna.

Kebanyakan orang yang tumbuh di zaman sekarang diperkenalkan pada komputer melalui grafis, baik itu melalui konsol video game, laptop, atau iPad. Bagi kebanyakan orang, interaksi dengan komputer dilakukan melalui antarmuka grafis dalam berbagai bentuk. Meskipun antarmuka grafis sangat populer, sebagian besar pemograman serius dan administrasi sistem tetap dilakukan ditingkat command line biasa disebut baris perintah.
Grafis terus berkembang. Inovasi seperti komputasi dengan suara, perangkat wearable, dan IoT memperkenalkan lebih banyak cara untuk berinteraksi dengan komputer. Versi baru sistem operasi populer, baik di desktop maupun mobile, terus berubah. Namun, dibalik kebanyakan sistem baru ini, dari IoT hingga Android, ada dunia command line yang stabil sementara segala sesuatu diatasnya terus berubah.
Keberlanjutan sistem operasi Linux dan terminal command line sebagai metode input menandakan efisiensi dan kegunaannya. Meskipun teks hijau sederhana di atas lata belakang hitam mungkin terlihat kuno, sebenarnya ini adalah gerbang menuju efisiensi tingkat tinggi. Setiap perintah seperti mantra. Dengan beberapa penekanan tombol, kita dapat melakukan tugas dan trik yang akan memakan waktu lama jika menggunakan mouse dan GUI. Dlam beberapa kasus, kita bahkan dapat melakukan hal-hal di command line yang mustahil dilakukan menggunakan GUI.
Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi Linux dari perspektif command line baik dirimu benar-benar baru dan belajar dari nol, atau sudah terbiasa dengan Linux namun ingin mempelajari perintah dan utilitas baru yang mungkin berguna.